Pages

Senin, 16 Maret 2015

Banjir Terparah Akibat Tanggul Sungai Cimanuk Jebol di Jatibarang Indramayu


                            
                            gambar : detik-detik air sungai mulai meluap menggenangi rumah warga

Jalur pantura yang melewati jatibarang, indramayu lumpuh total di karenakan 7 desa di Indramayu ini di terjang banjir bandang di sebabkan oleh jebolnya tanggul sungai cimanuk di desa kalijero pilangsari.

Sebelumnya warga sudah mengkhawatirkan akan jebolnya tanggul sungai cimanuk. Pemerintah kabupaten Indramayu sebelumnya sudah mengganti tanggul yang jebol pada tahun 2011.


 Tanggul baru inilah yang jebol di karenakan debit air sungai cimanuk naik tajam, karena guyuran hujan di wilayah ini.

Menurut keterangan warga setempat, Tardi, Sejak kurun waktu 40 tahun, Jatibarang tidak pernah mengalami banjir separah ini, terakhir banjir parah di wilayah Jatibarang terjadi di tahun 1971, dimana penyebabnya sama yaitu jebolnya tanggul Sungai Cimanuk.

Banjir merendam 8 desa di wilayah Indramayu diantaranya, Kertasmaya, Tukdana,Pilangsari, Bangodua,Lohbener, Jatibarang baru, Pasekan dan Sindang Banjir terparah saat ini diwilayah pilangsari dan kertasmaya.

Pukul 12.00, wilayah Pilangsari dan Kertasmaya terendam sedalam hampir 3 meter, dan Polda Jabar mulai menuju lokasi dengan membawa perahu karet, Mobil Rescue penanggulangan bencana nasional dan penyebaran penyakit menular terlihat mulai menuju lokasi bencana, beberapa mobil pemadam kebakaran dan ambulan terlihat sudah mondar-mandir dari jam 08.00 pagi mencoba memberikan bantuan. Anggota TNI di turunkan untuk menutup tanggul dengan karung-karung pasir

                        gambar : jam 15.00, air mulai menggenangi pemukiman warga di desa Jatibarang

 Mulai pukul 15.00WIB banjir mulai meluas menggenangi pemukiman penduduk dan area persawahan. Saat ini beberapa posko banjir di buat atas inisiatip warga posko banjir di antaranya ada di sekolah SD PUI Jatibarang, SD BPK Penabur, di rumah seorang warga di pinggir rel kereta dekat stasiun jatibarang. Beberapa warga mengungsi ke rumah sanak saudara yang tidak jauh dari lokasi banjir. Sebagian masih bertahan di rumah masing masing menunggu proses evakuasi.

 Di desa Jatibarang baru sendiri, khususnya di RW 1 dan RW 2,  banjir baru merendam perumahan sekitar pukul 3 sore, dan air mulai naik cepat sampai sebatas pinggang orang dewasa pada pukul 16.30. Sebagian warga panik dan segera menyelamatkan diri, terutama, ibu-ibu,balita,manula, segera di ungsikan ketempat yang lebih tinggi di dekat rel kereta.

Sampai berita ini di turunkan belum ada bantuan bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Indramayu, karena wilayah Indramayu yang terendam banjir sangat luas, ada 8 desa terendam banjir, 2 diantaranya yang paling parah yaitu Kertasmaya dan Pilangsari Jatibarang Baru, saat ini dinyatakan masih siaga 1, warga diminta waspada, karena di takutkan akan datang air kiriman pada dini hari nanti.



0 komentar:

Posting Komentar