Pages

Sabtu, 22 November 2014

Fenomena Seniman di Jalur Pantura


Seniman Jalanan
Siapa yang tidak kenal jalur pantura. jalur yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di pulau Jawa. Jalur ini sudah sangat terkenal dengan kemacetannya. Alasan kemacetan yang paling sering adalah karena adanya perbaikan jalan. Terkadang juga di hari-hari tertentu kemacetan di sebabkan karena pasar tumpah. contoh di hari selasa dan sabtu agak macet di Pasar Tegal Gubug karena pasar tumpah itu tadi.

Perbaikan jalan di Jalur Pantura ada di beberapa titik, yang akhirnya membuat sejumlah kemacetan hingga berkilo-kilo meter. Apalagi buat Ibu yang membawa anak-anak, saya sarankan untuk naik kereta api saja.

Oh iya di Jalur Pantura ini cerita akan kita mulai. Kalau yang pernah melewati jalur Pantura dari Cikampek ke Cirebon dengan menggunakan bus antar kota, pastinya akan menemukan sejumlah 'Seniman' bus kota. yang uniknya akan kita temukan 'Seniman' wanita yang rata-rata sudah ibu-ibu. Baik ibu-ibu yang masih muda maupun yang STW (Setengah Tua: Red). Yang mereka nyanyikan pun kebanyakan lagu tarling Cirebonan sebut saja yang lagi hits sekarang "Juragan Empang". 

Usut punya usut kenapa ibu-ibu ini rela turun naik bus kota, karena hampir sebagian dari mereka adalah wanita yang pernah menikah dan suaminya tidak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka bahkan ada juga beberapa dari mereka sudah bercerai. Mau tidak mau mereka ikut bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup anak-anak nya. Beberapa dari mereka  yang pernah saya temui dan saya ajak ngobrol rata-rata mereka ini orang Indramayu sebagian lagi ada dari Subang.

Miris memang mendengarnya, wanita atau seorang ibu yang tanggung jawabnya mengurus anak saja sudah berat di tambah lagi harus menafkahi yang seharusnya menjadi tanggung jawab seorang suami. Seharusnya tempat mereka sebagai Ratu rumah tangga ada di rumah yang nyaman, mengurus anaknya, merawat diri nya. Terpaksa harus bekerja membanting tulang naik dari satu bus ke bus yang lain. Tidak jarang dari cerita mereka ada yang di usilin penumpang laki-laki di dalam bus.Karena memang penampilan mereka yang sedikit menor mengundang perhatian laki-laki.

Hmm......buat ibu-ibu yang masih mempunyai suami, dan suaminya bertanggung jawab penuh memberikan nafkah, bersyukurlah karena di luar sana masih banyak yang nasibnya tidak seberuntung kita. Terima berapapun penghasilan suami kita, rawat anak-anak nya dengan baik, bahagiakan suami kalau ada di rumah, senangkan hatinya. Dan kalau terpaksa suami kita harus bekerja jauh berikan mereka kepercayaan penuh, jangan ada prasangka buruk. Doakan saja dari rumah agak terjadi sesuatu yang baik-baik saja dengan suami kita

Sumber foto: news.liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar